Hari ini tamu saya datang lagi. Tamu yang rutin datang pada setiap perempuan normal yang dimulai saat ia beranjak dewasa. Tamu yang ‘setengah’ saya berharap tak menjumpainya bulan ini atau bulan berikutnya, agar impian saya terkabul. Tapi, ‘setengah’nya lagi berharap, untuk membuktikan bahwa siklus tamu saya normal dan penyakit itu sudah pergi menjauh.
Normalnya, setelah menikah, setiap perempuan akan mengandung lalu melahirkan. Tetapi, sampai hari ini, hampir di satu setengah tahun usia pernikahan saya dan Mas, tanda-tanda itu belum nampak. Untungnya si Mas tenang-tenang saja, tak menuntut apapun dari saya, bahkan cenderung santai meskipun banyak teman-temannya yang mulai asyik mengurus malaikat kecilnya.
Bukannya kami tak berharap, bahkan sangat berharap apalagi saya. Tapi saya cuma bisa berpikir positif, bahwa Allah SWT akan memberi yang terindah tepat pada waktunya. Meski kadang iri setengah mati ketika mendengar kabar teman A, teman B, dst sudah hamil padahal mereka menikah setelah saya.
Ah,sudahlah...
Mungkin saya belum siap jadi ibu....
Mungkin si Mas juga belum ditakdirkan jadi ayah...
Mungkin dia menunggu sampai ayah ibunya tinggal dirumah sendiri...
Mungkin dia ingin ibunya pintar masak dulu jadi bisa makan enak...
Mungkin dia ingin ayahnya punya mobil sendiri, jadi kemana-mana ga kepanasan dan kehujanan...
A lot of another maybe on my mind...
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life
(Savage Garden – I knew I love you)