Kamis, 18 Agustus 2011

Ketika kabar itu datang

 Teman berharap satu-persatu mulai pergi
Teman untuk berbagi
Teman untuk saling menguatkan
Ketika kabar itu datang silih berganti

Apakah itu kabar buruk? Tidak kawan….
Itu adalah salah satu kabar terbaik bagi sepasang merpati yang telah berjanji
Bersama mereka akan menyambut hari-hari baru…
Kebiasaan baru…
Kebutuhan baru…
Apa mereka senang? Tentu saja….

Dan mengapa selalu terselip perih di hati?
Karena aku cemas, kawan….
Cemas karena karena sang kabar tak kunjung hinggap padaku
Cemas kehilangan teman untuk saling menguatkan
Dan tentu saja, teman untuk berbagi cemas….

Maafkan aku, teman-temanku….
Tentu saja aku bahagia untuk kalian
Dan tengadah tangan untuk mengulur doa
Semoga akan segera datang kabar-kabar baik lainnya

Pic from here

4 komentar:

Rona Nauli mengatakan...

sabar ya, Nak...semua orang menghadapi medan perangnya sendiri-sendiri. pada dasarnya, ketentuan Allah pasti yg terbaik buat kita. *pelukkkkk*

May mengatakan...

kabar baik darimana lagi nih? ibu konsultan? :D *being insensitive*
selalu ada hikmah dari semua ketentuanNya, cuma kadang kita yang 'belum pintar memetiknya' sabar ya Nak.. :*

lely_gesta mengatakan...

@te Ona, "semua orang menghadapi medan perangnya sendiri-sendiri"...suka bgt kata2nya... *peluk jg seerat-eratnya*
@Emak, iye, keknya bu konsultan kbr baek tuh... smoga segra datang padaku juga, amiinn...
Hikmahnya blom ketemu, msh pulang kampung :D

dian mengatakan...

lel....
nemuin hikmah tuh memang lama....
pas akhirnya aku nikah, baru aku mudeng hikmahnya 'keterlambatan' pertemuan kami. waktu aku dikasih rahma, makin paham hikmah 'keterlambatan' itu. dan sekarang.... makin kusyukuri 'keterlambatan' itu :D
waktu blom sadar sih.... blingsatan, 'tempat sampah'ku yang cantik dan sangat sabar diwaktu yang diharapkan adalah saksinya :))
jadi, yakin aja bahwa si hikmah bakalan nongol, selebihnya kalo ada kue yang bisa kubagi denganmu, akan kubagikan dengan senang hati :*

Posting Komentar